28 November 2008

Kritik terhadap penelitian: toko buku di kompleks taman pintar sebagai bagian dari sebuah paket obyek rekreasi.

penelitian di atas di presentasikan oleh Ana Nadhya Abrar (ANA) dalam seminar nasional sistem informasi sebagai penggerak pembangunan di daerah pada 27 nopember 2008. ANA dalam tulisannya menyebutkan bahwa penelitian ini bertujuan:

  1. menilai kelayakan toko – toko buku (TB) di kompleks taman pintar menjadi bagian dari sebuah paket obyek rekreasi (OR) bersama – sama dengan museum benteng vredenburg dan taman pintar (TP).
  2. memberikan masukan kepada pemerintah kota yogyakarta dalam rangka membuat kebijakan tentang wisata buku sebagai salah satu variasi obyek wisata di yogyakarta,
  3. mengetahui sikap wisatawan domestik (wisdom) tentang kesiapan vredenburg, TP, dan TB sebagai satu paket OR. Dari hal tersebut ANA merumuskan pertanyaan; 1. bisakah vredenburg, TP, dan TB sebagai sebuah paket OR? & 2. bagaimana kelayakan bersama – sama dengan vredenburg dan TP?

Hasil dari penelitian tersebut adalah:

1. 89,99% responden setuju untuk menjadikan vredenburg, TP, dan TB sebagai sebuah paket obyek rekreasi.

2. 88,33% responden menghendaki jalan khusus yang menghubungkan vredenburg, TP, dan TB.

3. 75% responden menyatakan bahwa koleksi buku di TB cocok untuk mereka.

4. 85,01% responden menghendaki adanya peta tentang spesifikasi atau kelebihan setiap toko buku di kompleks TP.


ANA mempresentasikannya dalam suatu seminar, tentunya ANA memang berharap mendapat kritik dari peserta. Dan ANA juga berkata bahwa penelitian ini merupakan penelitian kebijakan yang bersifat aplikatif dan hal ini di iyakan oleh salah satu ibu pejabat di pemkot bahwa penelitian ini akan di terapkan dalam suatu kebijakan yang menjadikan TB sebagai suatu ODTW dalam suatu paket bersama – sama dengan TP. Penulis memakai istilah Obyek dan daya tarik wisata (ODTW) bukanya obyek rekreasi (OR) seperti yang di kemukakan ANA, karena istilah ODTW sudah di kenal umum sesuai dengan undang – undang kepariwisataan sehingga tidak membingungkan pembaca.


Dalam penelitian ANA, para pembaca juga bisa menilai apakah hasil dari penelitian tersebut menjawab rumusan pertanyaan. Pertanyaan 1 & 2 di jawab dengan hasil penelitian 1, namun hasil penelitian 2 tentang jalan ke TB, 3 tentang kecocokan buku, dan 4 tentang peta itu sebenarnya menjawab rumusan pertanyaan yang mana, masih membingungkan


Penulis tertarik untuk memberikan kritik karena kebijakan membuat suatu obyek menjadi ODTW bukan berdasar pada setuju atau tidaknya wisatawan nusantara (wisnu) yang berkunjung di vredenburg, TP, dan TB untuk menjadikan TB sebagai ODTW sebagai hasil penelitian yang sangat sederhana – seperti yang di katakan ANA- Suatu obyek dapat menjadi ODTW apabila memenuhi berbagai persyaratan dan standar – standar atribut – atribut product wisata yang harus ada dalam suatu ODTW yaitu aksesibilitas, amenitas, atraksi, dan masyarakat lokal. dan ODTW tersebut akan laku bila di kembangkan sesuai selera wisatawan, bukankah mereka yang akan mengunjunginya kelak, jadi harus market oriented.


Jadi usul penulis, penelitian pertama adalah melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap TP. Usia TP masih relatif muda dalam istilah yang di pergunakan dalam product life cycle, maka TP adalah dalam masa perkenalan, pembangunan fisik seluruh kompleks saja belum sempurna. Dan apabila ide menjadikan TB sebagai ODTW maka TB adalah sebagai supporting obyek dari TP sebagai main obyek. Sebelum ide tersebut menjadi kebijakan, mari kita liat main obyeknya dulu yaitu TP. Apakah TP sudah masuk dalam tahap maturity dalam tahapan product life cycle sehingga butuh supporting obyek untuk menciptakan daya tarik baru atau bahkan karena TP begitu penuh sesak melebihi carryng capacity sehingga perlu obyek baru yaitu TB untuk membagi kepadatan pengunjung.


Sehingga pertanyaan yang bisa di rumuskan dalam penelitian ini adalah

1. dalam posisi dimana TP dalam suatu product life cycle.

2. besaran caryng capacity TP sehingga mampu menampung jumlah wisatawan

3. bagaimana pemenuhan TP terhadap atribut – atribut ODTW

4. bagaimana sikap dan perilaku wisatawan mengenai tingkat kepuasan terhadap atribut produk wisata di TP

5. Analisa mengenai karakteristik wisatawan berdasar faktor demografis untuk mengenali produk wisata yang sesuai.


Apabila dalam penelitian terhadap TP ini menghasilkan keputusan bahwa posisi TP dalam produt life cycle adalah perkenalan / growth maka belum di butuhkan suatu ODTW baru untuk mempertahankan growth akan lebih bijak apabila manajemen mengembangkan atribut – atribut produk wisata yang belum ada dan membenahi obyek yang telah ada sesuai penilaian sikap wisatawan terhadap atribut – atribut produk wisata di TP yang jelek, karena investasi dalam suatu ODTW membutuhkan dana yang besar dan BEP adalah bersifat jangka panjang serta keberhasilan tidak bisa di ketahui seketika namun apabila posisi TP dalam product life cycle adalah maturity / decline dan carryng capacity TP tidak lagi sanggup menerima wisatawan yang begitu besar maka pembangunan obyek baru sebagai daya tarik begitu penting untuk mempertahakan pertumbuhan dan tidak lupa membenahi obyek yang telah ada sesuai penilaian sikap wisatawan terhadap atribut – atribut produk wisata di TP yang jelek.


Sedangkan analisa karakteristik wisatawan bisa menghasilkan berbagai karakteristik wisatawan antara lain

1. wisatawan pelajar yang datang berombongan pengaruh sekolah begitu penting dalam penentuan ODTW yang di tuju dengan waktu kunjungan 30-60 menit dan apresiasi terhadap obyek wisata tidak begitu fokus lebih menyukai sighseeing.

2. wisatawan yang datang mandiri baik perorangan maupun dalam kelompok kecil datang ke ODTW mempunyai waktu luang cukup luas untuk mencari nilai tambah dan apresiasi terhadap obyek. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap jenis obyek apa yang di kembangkan dalam suatu ODTW.


Apabila karakteristik tipe 1 yang di jumpai di TP maka wahana permainan, pameran umum, seni pertunjukan akan begitu pas dengan selera wisatawan tipe tersebut, Namun apabila karakteristik tipe 2 yang di jumpai di TP maka workshop, seminar, pameran minat khusus seperti wisata di Toko Buku bisa di lirik untuk dikembangkan sebagai obyek wisata. Jadi penentuan jenis pengembangan ODTW baru sebagai supporting obyek dari TP harus mempertimbangkan kondisi ODTW TP, tingkat kepuasan wisatawan di TP, dan karakteristik wisatawan di TP.


Selanjutnya apabila TP memang butuh supporting obyek dan TB sesuai dengan tipe karakteristi wisatawan yang berkunjung di TP maka baru di lakukan study kelayakan TB sebagai ODTW yang menganalisa kondisi eksisting dan kemungkinan pemenuhan atribut – atribut produk wisata di TB.


Tulisan ini merupakan saran agar pengambilan kebijakan mendasarkan pada penelitian yang lebih sesuai. Mengingat investasi untuk pengembangan ODTW membutuhkan uang rakyat yang relatif besar dan BEP nya relatif panjang.

Mengapa kita membaca AlQuran meskipun kita tidak mengerti satupun artinya ?

Why do we read Quraan, even if we can't understand a single Arabic word ?

This is a beautiful story :
Ini suatu cerita yang indah :

An old American Muslim lived on a farm in the mountains of eastern Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa wakeup early sitting at the kitchen table reading his Quran.
Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya.

His grandson wanted to be just like him and tried to imitate him in every way he could. One day the grandson asked, "Grandpa! I try to read the Qur'an just like you but I don't understand it, and what I do understand I forget as soon as I close the book. What good does reading the Qur'an do?"
Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'An?

The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and replied, "Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of water."
Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di tungku pemanas sambil berkata , " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."

The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got back to the house.
Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

The grandfather laughed and said, "You'll have to move a little faster next time," and sent him back to the river with the basket to try again. This time the boy ran faster, but again the bas ket was empty before he returned home.
Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.

Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he went to get a bucket instead. The old man said, "I don't want a bucket of water; I want a basket of water.
Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong , maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.
Sang kakek berkata, " Aku tidak mau satu ember air ; aku hanya mau satu keranjang air.

You're just not trying hard enough," and he went out the door to watch the boy try again. At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show his grandfather that even if he ran as fast as he could, the water would Leak out before he got back to the house.
Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.

The boy again dipped the basket into river and ran hard, but when he reached his grandfather the basket was again empty. Out of breathe, he said, "See Grandpa, it's useless!" "So you think it is useless?"
Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?"

The old man said, "Look at the basket." The boy looked at the basket and for the first time realized that the basket was different. It had been transformed from a dirty old coal basket and was now clean, inside and out.
Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "

"Son, that's what happens when you read the Qur'an. You mi ght not understand or remember everything, but when you read it, you will be changed, inside and out. That is the work of Allah in our lives.
"Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, didalam dan diluar dirimu .

" If you feel this email is worth reading, please forward to your contacts/friends. Prophet Muhammad ( p.b.u.h) says: "The one who guides to good will be rewarded equally"
Jika kamu merasa email ini patut dibaca, maka lanjutkanlah ke teman-temanmu. Seperti sabda Nabi Muhammad( SAW) : " Bagi siapa saja yang membawa kebaikan maka akan mendapat ganjarany yang sama "

biarkan aku bergantung kepada Zat yang menciptakanku

Syahdan, seseorang masuk ke dalam masjid bukan pada waktu shalat. Maka, betapa kagumnya ia ketika menjumpai seorang anak kecil yang baru berumur sepuluh tahun sedang melaksanakan shalat dengan khusyuk. Lantas ia menunggunya hingga shalatnya selesai.

Setelah itu ia menghampiri dan bertanya: "Nak, anak siapakah engkau ini?"
Ia menggeleng-gelengka n kepalanya, kemudian meneteskan air mata di pipinya dan kemudian mengangkat kepalanya seraya berkata: "Saya ini yatim piatu."
Hati orang itu pun tersentuh dan iba. "Apakah engkau mau menjadi anakku?" tanya orang itu dengan tulus.
Anak itu menjawab, "Apakah jika aku lapar engkau akan memberiku makan?"
Orang itu menjawab, "Ya."
Anak itu bertanya lagi, "Apakah jika aku tidak punya pakaian, engkau akan memberiku pakaian?"
Orang itu mengangguk dan mengatakan, "Ya."
Anak itu bertanya lagi: "Apakah engkau akan mengobatiku dan menyembuhkanku bila sakit?"
Orang itu menjawab, "Untuk yang itu, aku tidak sanggup, Nak."
Ia bertanya lagi, "Apakah engkau akan menghidupkanku bila aku mati?"
Orang itu menggelengkan kepala, "Aku juga tak sanggup."
Anak kecil itu berkata, "Kalau begitu, biarkan aku bergantung kepada Zat yang menciptakanku. Dialah yang memberiku petunjuk, yang memberiku makan dan minum. Jika aku sakit, Dialah yang menyembuhkan. Dan Dia pula yang kelak akan mengampuni segala kesalahanku di hari Perhitungan. "
Orang itu pun terdiam seribu bahasa: tak tahu harus berbuat apa. Lalu, dari bibirnya terdengar suara lirih, "Aku beriman kepada Allah. Barangsiapa tawakkal kepada-Nya, maka Dia akan mencukupinya.

Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.

__._,_.___

Ingatkan aku Ya Allah...

oleh Anggra

------------

Hari beranjak siang. Seperti biasa aku pergi ke kantor dengan menggunakan motor. Bekasi to Jakart. Suatu hal yang biasa, yang selalu ku lalui sehari - hari. Macet sehingga kemudian Stress dan capai juga hampir selalu menemani kepergianku menuju tempat mencari nafkah,mulai dari Macet di Kalimalang, Cawang sampai pancoran, terus sampai mampang…Masya Allah..Untuk mengusir stress karena macet.. biasanya aku bernyanyi dengan lagu - lagu terbaru, dengan lagu - lagu yang aku sukai…Ah.. lagunya anak - anak band masa sekarang…Kala itu aku sampai di Mampang, terhenti karena lampu merah.

Seperti biasa aku bersenandung sambil memperhatikan keadaan sekitar, mencari hal - hal yang menarik yang dapat dilihat, Tetapi kemudian… Ah… Mataku tertumbuk pada lampu lalulintas, kali ini bukan lampu merahnya tapi counter penghitung waktu lampu merah…detik demi detik kuperhatikan. .mulai dari detik ke 90…tik..tik..tik…lama - lama aku tersadar…

Ya Allah…
Seandainya waktu menunggu ini kupergunakan untuk berzikir mengingat engkau…
maka berapa banyak kalimat zikir yang dapat aku lakukan…aku mulai menghitung dengan matematika sederhana…lampu merah biasanya 90 detik…jika setiap 2 detik aku beristighfar misalnya…maka aku dapat melakukannya sebanyak 45 kali…kalau aku melakukannya disepanjang perjalananku…misalnya 45 menit…Maka Subhanallah… 45 * 60 / 2 = 1350 kali…

Bagaimana jikalau aku melakukannya disetiap hembusan nafasku…

langsung ku teringat…

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna…(Al Mu’minun:1-3)


“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. ” (Al- ‘Ashr :1-3)


Ya Allah…
Ampuni aku yang telah menyia-nyiakan setiap detik waktu darimu…
Ampuni aku yang telah banyak melakukan perbuatan yang sia - sia….


Ya Allah..
Ingatkanlah aku jika aku lupa kepada-Mu…


sumber:eramuslim. com
------------ -----
Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]

26 November 2008

Menyatukan Pandangan

oleh Siti Aisyah Nurmi


Bagaimana caranya dua sejoli calon pengantin saling mengenal pandangan hidup masing-masing sebelum melangkah ke pelaminan?

Menikah adalah sebuah pekerjaan besar, penting dan mulia. Penting bagi kemanusiaan, penting bagi orang yang bersangkutan, dan masyarakatnya. Namun bagi dua insan yang akan bersatu menyatukan pandangan merupakan tugas yang harus mereka selesaikan sebelum melangkah ke pelaminan agar pernikahan mereka bermanfaat bagi diri mereka sendiri, keluarga maupun masyarakatnya. Sebuah keluarga berantakan tak dapat menjadi pelita bagi keluarga-keluarga lain disekitar mereka.

Banyak pasangan pra-nikah (baca:pacaran) yang beralasan bahwa memperpanjang hubungan sebelum menikah merupakan cara untuk saling mengenal. Namun pada kenyataannya, pacaran bertahun-tahun tidak menghalangi mereka kemudian bercerai setelah menikah beberapa tahun. Ada apa? Apa yang salah?

Pacaran jelas bukan jalan bagi para pemuda muslim untuk mencari keberkahan dari Allah SWT. Hubungan pranikah yang dibenarkan dalam Islam namanya ”ta’aruf” atau proses ”saling berkenalan”. Dalam ”ta’aruf” ini, kedua calon pasangan boleh berinteraksi, namun harus tetap dalam batas-batas aturan pergaulan Islami, termasuk tidak boleh berdua-duaan tanpa orang ketiga, tak boleh bersentuhan dan apalagi yang lebih dari itu.

Dalam berpacaran, batas-batas tersebut tak ada sehingga tidak jarang dua sejoli yang belum menikah menjadi kebablasan dalam berhubungan. Mirisnya, kebablasan itu terjadi bahkan sebelum kesatuan pandangan antara keduanya terbentuk dengan matang.

Kerugian lain dari pacaran adalah karena dilandasi berbagai aroma romantisme, suasana dialog yang lebih rasional menjadi sulit terbentuk sehingga berbagai masalah serius menjadi sulit dibicarakan tanpa dibumbui romantisme yang seringkali malah mengelabui keadaan yang sebenarnya. Bahkan demi romantisme, tidak jarang masing-masing pihak berusaha menutup-nutupi sifat-sifat aslinya.

Jadi apa yang penting dilakukan dalam proses ”ta’aruf” ini? Nabi Muhammad SAW menyebutkan tiga alasan mengapa seorang wanita dipilih sebagai istri dan hanya satu alasan yang dianjurkan untuk diambil, yaitu kebagusan agamanya.

Meskipun arahan Nabi SAW terlihat sangat umum, namun memang itulah ”platform” yang paling penting bagi calon suami maupun istri. Dengan agama, segala perbedaan pendapat dapat antara suami istri Insya Allah dapat diselesaikan sebab Islam sudah menyediakan jawaban persoalan dengan cukup rinci, asalkan keduanya memiliki komitmen yang sama untuk menyelesaikan masalah dan memang masih berkeinginan untuk bersama.

Masalahnya adalah bagaimana mengenali kesamaan komitmen ini? Bagaimana mengangkatnya dalam pembicaraan dengan calon pasangan?

Pepatah mengatakan: ”tak kenal maka tak sayang”. Ada juga istilah ”jangan beli kucing dalam karung”. Kedua ungkapan ini benar adanya. Proses ”ta’aruf” memang dimaksudkan untuk saling mengenal satu sama lain, terutama untuk hal-hal yang penting.

Banyak pasangan calon suami istri yang mengabaikan detil-detil penting dalam berkenalan dan lebih mementingkan hal-hal yang lebih bersifat permukaan, misalnya aspek wajah, kecantikan, kegantengan, warna kulit, tinggi badan, dan lain-lain termasuk kekayaan. Padahal semua itu hanyalah ’sedalam kulit’ dalam arti sebenarnya.

Apa yang hanya sebatas sedalam kulit akan mudah berubah atau berganti, sedangkan kedalaman berpikir dan keimanan akan melandasi semua yang dipikirkan dan dilakukan oleh seseorang sepanjang hayatnya.

Jika kita harus berinteraksi dengan seseorang untuk jangka waktu yang lama, jika kita akan melalui masa senang dan sulit bersama-sama, maka kecantikan atau kegantengan tak terlalu penting, sifat dan sikapnyalah yang akan membuat kita betah atau tidak.

Berikut ini ada beberapa poin yang perlu anda perhatikan:

Pertama, kenalilah calon pasangan anda. Apakah ia seorang yang memiliki komitmen terhadap agamanya? Apakah ia konsisten menjalankannya? Apakah ia selalu memperdalam pengetahuan agamanya? Apakah ia siap berubah sesuai arahan NabiNya SAW?

Kedua, amati bagaimana caranya mengatasi masalah hidup. Apakah ia mencari arahan dari Al Qur’an atau Sunnah Nabi SAW? Apakah ia cukup sabar dan tidak mengeluh dan menyalahkan nasib?

Ketiga, kenali bagaimana calon anda dalam menghadapi saat-saat senang atau gembira? Apakah ia mudah bersyukur? Apakah dalam bergembira ia tidak berlebihan?

Keempat, bagaimana caranya berinteraksi dengan anda dan orang lain? Apakah mudah berkomunikasi atau sulit? Apakah sering mengumbar janji muluk dan kata pujian? Dalam berbicara apakah siap bermusyawarah atau lebih suka menang sendiri? Apakah ia mudah menghargai orang lain?

Kelima tentang sikap dan pandangannya tentang diri sendiri? Apakah ia terlalu percaya diri? Ataukah percaya diri secara proporsional dan berdasar? Apakah ia minder dan mudah putus asa?

Keenam, tentang sikap terhadap ilmu, apakah berwawasan luas dan mau belajar ataukah lebih suka membatasi minat dan perhatiannya terhadap hal-hal yang sempit?

Ketujuh, bagaimana sikapnya terhadap atasan dan bawahan dirinya? Apakah ia terlalu takut pada atasan? Apakah ia sewenang-wenang terhadap bawahan?

Kedelapan, kenalilah selera-seleranya, apakah ada yang sangat bertentangan dengan anda sendir? Apakah tidak bisa saling memahami perbedaan selera ini?

Kesembilan, kenali keluarganya. Apakah ada hal-hal yang perlu menjadi catatan seperti apakah calon mertua sangat dominan terhadap anaknya ataukah biasa-biasa saja?

Mungkin masih banyak contoh-contoh pertanyaan dan pengamatan yang dapat diujikan kepada calon pasangan. Cari tahulah dengan berbagai cara, baik bertanya langsung, bertanya ke pada orang-orang dekatnya atau mengamati.

Sesudah mengumpulkan berbagai bahan ini, kemudian diskusikanlah dengannya beberapa hal berikut:

1. Bagaimana atau dari mana akan mengambil sumber hukum dalam kebijakan rumahtangga? Darimana sumber hukumnya dan bagaimana proses penetapan keputusannya?

2. Bagaimana cara menghadapi perbedaan pendapat dan ke mana mencari penengah?

Diskusikan juga berbagai hal kecil namun mungkin penting, misal akan tinggal di mana kelak? Dari mana sumber penghasilan keluarga? Apakah ada diantara anda berdua yang masih ingin melanjutkan sekolah? Apakah istri kelak akan bekerja? Bagaimana mengasuh anak? Dan masih banyak lagi, namun pilihlah yang bagi anda lebih penting.

Jika ha-hal ini sudah dibicarakan dan ternyata tak ada masalah atau perbedaan pendapat yang terlalu tajam antara anda berdua, barulah dapat dikatakan Insya Allah anda berdua cocok. Wallahua’lam (SAN 02112008)

http://www.eramusli m.com/syariah/ benteng-terakhir /menyatukan- pandangan. htm

21 November 2008

Pecinta sepertiga malam

Surat Cinta Dari Manusia-Manusia Yang Malamnya Penuh Cinta

Wahai orang-orang yang terpejam matanya, perkenankanlah kami manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasiaNya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah. sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari surga.

Wahai orang-orang yang terlelap, sungguh nikmat malam-malammu, gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena, menikmati tidurmu diatas pembaringan yang empuk,
bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya.

Wahai orang-orang yang terlena, ketahuilah, kami tidak seperti dirimu! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak sepeti dirimu!! kami adalah para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda: "sesungguhnya di
surga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukan, menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam." itulah sebuah
kamar yang menakjubkan bagi kami dan orang-orang yang mendirikan sholat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.

Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta, kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Khurairah , Periwayat Hadits. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tidak terperi. penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau?
kenikmatan itu tidak serat merta kukecap sendiri, ku bagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu dari kami telah selesai mendirikan sholat, maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah dirimu? pedulikah kau pada keluargamu? adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka? sekedar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu?

Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki. sejarah mencatatku sebagai sang Penakluk Kesombongan pasukan salib, suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, "Nuruddin itu kecanduan sholat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar. "Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku.
Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, "Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia bersama Tuhan". Aku tersenyum, mereka memang benar, kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dan sholat-sholat malamku yang penuh kekhusyu'an. Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku? Dialah Istriku tercinta, Khotum binti Atabik. Dia adalah istri sholehah di mataku, terlebih di mata Allah, malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan.

Gemersikan dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang. Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Allah, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirullah, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang
pegawai khusus untuknya, pegawai yang kuperintahkan untuk menabuh genderang agar kami terbangun di sepertiga malamnya.

Wahai orang-orang yang terbuai, kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al-Aqso, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, sholahuddin Al-Ayyubi, orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang panglima yang selalu menjaga sholat berjamaah. Kesenanganku adalah mendengarkan
bacaan Al-Quran yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku, sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuang an nyata.

Wahai orang-orang yang masih terlelap, Pernahkah kau mendengar penaklukan Konstantinopel? Akulah orang di balik penaklukan itu, Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam memimpin bala tentaraku, namun tahukah kau bahwa sehari sebelum penaklukan itu, aku
telah memerintahkan kepada para pasukanku untuk berpuasa pada siang hari dan pada saat malam tiba kami melaksanakan sholat malam dan munajat penuh pertolongan padaNya, jika Allah memberikan kematian kepada kami pada siang hari di saat kami berjuang, maka kesyahidan, itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang hari kami berada di ujung
kematian, namun sebelum itu di ujung malamnya Allah temukan kami berada dalam kehidupan, kehidupan dengan menghidupkan malam kami.

Wahai orang-orang yang tergoda, begitu kuatkah syetan mengikat tengkuk lehermu saat kau tidur? ya sangat kuat, tiga ikatan kuat di tengkuk lehermu, dia lalu menepuk setiap ikatan sambil berkata "Hai manusia sadarlah, engkau masih punya malam panjang, maka tidurlah!!" "Hei sadarlah, sadarlah jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya, syetan itu berbohong kepadamu, maka bangunlah! bangkitlah kerahkan kekutaanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah nama Allah, maka akan lepas ikatan yang pertama, kemudian berwudhulah maka akan lepas ikatan yang kedua, dan terakhir sholatlah, sholat seperti kami maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan itu.

Wahai orang-orang yang masih terlena, masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan? masihkah? adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera mendekat kepadaNya, memohon ampunanNya walaupun hanya dengan dua rakaat? tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata. "Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa
yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni," Dia terus berkata demikian hingga fajar merekah.

Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia, bagi kami manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada artinya. Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya, sebab malam bagi kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap? Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya? maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam, kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin terlelap, nikmatilah tidurmu diatas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak berarti apa-apa bagimu.

Semoga Allah mempertemukan kita di sana, di surgaNya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar.

Amin........ .

_

Mensyukuri Hidup

"Dalam diri setiap manusia Allah berikan sifat (potensi) Pujuran dan Taqwa"
(Potensi Berbuat keburukan dan potensi berbuat kebajikan) manusia diberi kekuatan untuk memilih potensi mana yang akan dijalaninya.

"barang siapa yang bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, niscaya Allah akan menambah nikmat-Nya. dan bagi yang tidak bersyukur, sesungguhnya Azab Allah sangat pedih"
kita bersama telah menyadari bahwa kehidupan pribadi, masyarakat, bangsa dan negara kita selalu dihadapkan pada masalah-masalah yang datang, pergi dan tak kunjung selesai. dari masalah domestik sampai yang kompleks.
kompleksitas masalah yang kita hadapi, kadang tidak jarang kita sangat membutuhkan bantuan orang lain untuk keluar dari masalah tersebut. oleh karena itu keterikatan dan ketergantungan harus tetap terjadi antar sesama, sebagai bentuk ikatan sebagai mahluk sosial. Dengan tidak melupakan ketergantungan yang hakiki kepada sang kholiq Allah taala.

Allah taala telah menganugrahkan kepada setiap manusia : akal, nafsu dan hati/qalbu. ketiga komponen ini, kita rasakan sangat berperan dalam menentukan tindakan kita sehari-hari. dan dengan anugrah itu juga manusia mendapat kebahagiaan, kesengsaraan hidup di dunia dan nantinya di alam yang telah dijanjikan Allah yaitu surga dan neraka.

manusia dengan akal yang selalu berkembang tanpa batas, telah mampu menjawab dan memberikan kemudahan hidup bagi manusia. hasil dari kemampuan akal dapat kita rasakan hari ini dan saat anda membaca tulisan dalam blog ini, yang tak butuh lagi kertas dan prangko, bahkan untuk pulang kemedan dari jakarta hanya butuh waktu 2 jam saja. itu semua contoh sederhana hasil kerja akal manusia yang selalu berkembang mencari inovasi untuk memenuhi kebutuhan diri dan lingkungan manusia di muka bumi.

manusia dengan nafsunya menjadikan dirinya bersemangat meraih sebuah cita-cita atau keinginan yang ingin dicapai. mencari uang yang banyak untuk bisa punya rumah yang indah, mobil mewah, harta berlimpah, dsb. nafsu positif (taqwa) manusia juga membuatnya bergairah untuk beribadah kepada Tuhannya, berbuat baik kepada sesama. sedang napsu negatif (pujuran) manusia membuatnya mengikuti perilaku syiatan yang cenderung berbuat dosa dan kerusakan dimuka bumi.

manusia dengan Hatinya sebagai filter suci menerjemahkan keinginan akal dan hasrat nafsu. hati sebagai jembatan dua hal itu. filter yang bersih akan melahirnya pola pikir, atau nafsu dan tindakan yang bersih pula, dan sebaliknya.

ketiga anugrah Allah tersebut, setidaknya kita mengetahui dan semestinya kita mensyukuri. dan kombinasi dari 3 hal tersebut yang kemudian membedakan manusia dengan mahluk ciptaan Allah lainnya. akhirnya semoga kita semua menjadi bagian dari golongan manusia yang dapat mensyukuri nikmat tersebut, dan dengan itu Allah akan senantiasa memberikan dan menambah nikmat-Nya kepada kita. amin

RUMAH TANGGA TELADAN

Ar-Royyan.com

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS. Al Ahzab: 28-29)

Allah telah memperlihatkan tipe rumah tangga teladan lewat utusan-Nya Rasulullah SAW. Sebagai umatnya kita diwajibkan untuk beruswah (mengambil contoh) kepada beliau dalam segala hal, termasuk rumah tangga. Hal ini sebagaimana telah diperintahkan Allah dalam kitab-Nya yang mulia "Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah, suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah dan hari kiamat. Dan dia banyak menyebut nama Allah" (QS. Al Ahzab: 21).

Membentuk rumah tangga teladan merupakan dambaan setiap insan, baik bagi mereka yang belum memasuki jenjang tersebut maupun bagi yang tengah menapakinya. Membentuk rumah tangga teladan bukanlah pekerjaan yang ringan, karena di dalamnya diperlukan jihad yang besar yaitu tadhiyah (pengorbanan) yang tinggi, saling tafahum (memahami) antara suami istri, dan sikap ikhlas dalam menerima kelemahan masing-masing. Oleh karena itu untuk mendirikan rumah tangga teladan diperlukan pribadi-pribadi tangguh dan kokoh, agar mampu menahan badai dan ombak yang menerpa biduk rumah tangga.

KARAKTERISTIK KELUARGA TELADAN

Karakteristik pertama, rumah tangga yang didirikan berdasarkan Al Qur'an dan Sunnah. Rumah tangga yang didirikan berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah dalam menyelesaian segala persoalan akan dikembalikan pada Al-Qur'an dan hadits. Dalam hal ini Allah berfirman, " ....
Kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikan pada Allah dan Rasul-Nya ...."(QS. An Nisa': 59).

Karakteristik yang kedua; Rumah tangga yang berdiri di atas pondasi kuat berupa ketenangan, cinta dan kasih sayang. Apabila kita dapat mendirikan keluarga yang saling mencintai dan menyayangi, maka otomatis masyarakat yang saling cinta mencintaipun akan terwujud pula, seperti telah Allah sebutkan dalam surat Ar-Rum ayat 21 tersebut di atas.

Karakteristik ketiga: Rumah tangga yang saling bekerjasama dan masing-masing melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya. Rasulullah telah memberi contoh bagaimana beliau
membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga para istrinya. Berkata A'isyah "Rasulullah selalu membantu istrinya. Apabila tiba waktu sholat, beliau pergi untuk menunaikan sholat"(HR.Bukhari dan Tirmidzi). Banyak pekerjaan rumah tangga yang sering beliau kerjakan, seperti memperbaiki sandal, memerah susu, mempersiapkan segala keperluan pribadi,
mengasuh anak dan sebagainya. Apabila Rasulullah saja sebagai pemimpin besar umat mau membantu para istrinya, apalagi bagi para laki-laki yang kedudukannya lebih rendah dari beliau, tentu harus lebih "mau" dalam membantu para istrinya.

Karakteristik keempat yakni, rumah tangga yang memperhatikan unsur-unsur yang berhubungan dengan rumah tinggal antara lain
pertama senantiasa menjaga kebersihan, Rasulullah bersabda, "Jangan kamu meniru orang Yahudi, mereka itu meletakkan sampah di halaman rumah ". Dalam hadits lain Rasul pun bersabda bahwa "Kebersihan itu sebagian daripada iman".
Yang kedua, mampu memberikan tempat tidur sendiri bagi anak-anaknya. Pemisahan tempat tidur ini berdasarkan hadits "Suruhlah anakmu sholat pada saat berumur tujuh tahun, dan pukullah bila mereka enggan melakukannya saat sudah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka.(HR.Abu Daud).

Karakteristik yang kelima adalah Jauh dari sikap boros (sederhana), dalam hal makanan, minuman, pakaian dan perabot rumah tangga. Sikap ini akan menghindarkan kita dari 'pemubadziran'. Allah befirman: "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al A'raf:31)


LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN KELUARGA TELADAN

Pertama, Fase Pembiasaan (Bi'ah Ta'widiyyah) Lingkungan dalam keluarga untuk tahap awalnya bisa dibangun diatas "pembiasaan-pembiasaan". Artinya, pada masa ini, seorang yang paling berpengaruh maupun yang berkuasa dalam keluarga tersebut, menerapkan sistem pembiasaan kepada seluruh anggota keluarganya untuk selalu bersikap dan berperilaku baik. Peran seorang ayah tentu sangat dominan dalam hal ini. Pembiasaan yang dimaksud harus merujuk kepada syariat islam, baik kepada AlQur'an maupun kepada sunnah Rosulullah SAW yang keduanya merupakan dua sumber hukum yang tidak bisa ditinggalkan oleh siapapun. Firman Allah SWT: Artinya: "Dan perintahkan kepada keluargamu mendirikan sholat
dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya ..." (QS. Thoha: 132)

Menyembunyikan Cinta dan Benci

Yang ingin memilih kekasih hendaknya mengetahui bahwa pada dasarnya wanita itu dicintai karena dua alasan : kecantikan dan perilaku yang baik. Jika tergoda oleh wanita hendaknya anda memperhatikan penyebab kekaguman anda padanya dalam waktu yang lama, sebelum anda benar2 terperangkap. Jika anda mendapatkan apa yang anda harapkan, tentu dilihat dari
sisi kebaikan agamanya, anda boleh melanjutkan cinta anda kepadanya.

Dalam mencintai, hendaknya anda bersikap wajar dan tidak berlebihan. Adalah tindakan ceroboh jika anda menumpahkan cinta dengan sepenuh hati kepada orang yang anda cintai, sebab ia akan bersikap berlebihan kepada anda dan anda akan menerima darinya sikap yang
merendahkan anda.

Jika anda membenci seseorang karena ia menyakiti anda, janganlah anda menampakkan hal itu. Jika anda menampakkan kebencian, anda telah menyadarkannya untuk berhati-hati terhadap anda, yang berarti anda telah mengajaknya untuk saling berseteru sehingga ia akan
berusaha mengalahkan anda. Sebaiknya, yang anda lakukan adalah bersikap ramah jika anda mampu/ berbuat baik semampu anda, kebenciannya akan luluh karena ia malu atas perbuatan baik anda. Jika itu tak mungkin anda lakukan, pergilah darinya. Jangan sampai anda menampakkan sesuatu yang dapat menyakiti hatinya.

Salah satu ciri bahwa seseorang berkeinginan kuat adalah kemampuannya menyembunyikan rasa cinta dan benci. Hati-hatilah terhadap musuhmu sekali Dan terhadap teman dekatmu seribu kali Mungkin temanmu berbalik darimu Ia tahu titik mana letak lemahmu

From: Shaidul Khathir by.Al-Jauziy

pengemis buta dan rasulullah

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku,
adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.
Apakah Itu?, tanya Abubakar RA.
Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut,
setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.


Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata,
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun,
ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....


Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.
walaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.

Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai
Rasulullahmu...

Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya?
MasyaAllah....macam meter taxi...jalan terus.


Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir.
1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan hasanah.
2. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, Anda dapat hasanah.
4. Bantu pendidikan seorang anak.
5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, Anda dapat hasanah.
6. Bagi CD Quran atau Do'a.
7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid.
8. Tempatkan pendingin air di tempat umum.
9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya, Anda dapat hasanah.
10. Bagikan tulisan ini dengan orang lain. Jika seseorang menjalankan salah satu dari hal diatas, Anda dapat hasanah sampai hari Qiamat.

Aminnnnnn...

cintailah sekedarnya

#Ketahuilah... nasib cinta kita bukan kita yang menentukan, berhasil/ gagalnya cinta kita pasti
berhubungan dengan sebab dan akibat yang dijumpainya. Jadi bila anda kecewa dan putus asa hanya karena gagal di dalam cinta berarti anda masih belum memahami sifat dan perjalanan cinta. Cinta bukan hanya sekali, cinta bisa saja berpindah dari satu orang ke orang lain. Bila kekasih meninggalkan kita maka ada orang yang menyambut kita dengan mesra.

#Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, sebab bisa jadi suatu saat nanti orang yang kau cintai berubah menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, bisa jadi suatu saat orang yang kau benci berubah menjadi orang yang
paling kau cintai.

#Bisa jadi Alloh mencegah anda mendapatkan sesuatu adalah anugerahnya. Tidak terlaksananya keinginan anda adalah sebuah bentuk kasih sayang-Nya. Tertundanya pencapaian harapan anda adalah inayah-Nya. Karena dia lebih memahami anda dan lebih mengetahui diri anda daripada anda sendiri.

#Bisa jadi perjalanan anda yang tertunda adalah suatu kebaikan, bisa jadi anda belum mendapatkan istri adalah suatu barokah, bisa jadi ketika anda ditolak cintanya adalah kemsahlahatan-Nya, Dia Maha Mengetahui, sedangkan anda tidak mengetahui.

#Tidak ada gembok yang akan tidak akan dibuka, tidak ada ikatan yang tidak akan dilepaskan, tidak ada kejauhan yang tidak akan mendekat, tidak ada orang bepergian yang tidak akan sampai hanya saja semua itu ada saatnya yang telah ditentukan.

#Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal sesuatu itu amat baik bagi kalian dan boleh jadi (pula) kalian menyukai sesuatu, padahal sesuatu itu amat buruk bagi kalian. Alloh mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahui (segala akibatnya secara pasti) QS.Al-Baqoroh:216

#Kesedihan tidak bisa mengembalikan sesuatu yang telah hilang, ketakutan tidak baik untuk masa depan, kekhawatiran tak akan dapat mewujudkan keberhasilan. Akan tetapi jiwa yang tenang dan hati yang ridha adalah dua sayap untuk terbang menuju kebahagiaan

#Jika kita merasa disakiti, dikecewakan/ ditinggalkan oleh seseorang dalam hidup kita, pesannya mungkin,"Cintailah mereka yang ada dalam hidup anda tanpa pamrih. Terimalah mereka apa adanya

Toko Calon Istri

Sebuah toko yang menjual calon istri baru saja dibuka di New York dimana pria dapat memilih calon istrinya. Di antara instruksi2 yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.

"Anda hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI"

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai di mana setiap lantai akan menunjukkan sebuah kelompok calon istri. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai Wanita tersebut. Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih Wanita di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko.

Lalu, seorang pria pun pergi ke toko "istri" tersebut untuk mencari calon istrinya.

LANTAI 1 : Wanita di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan

Pria itu tersenyum, kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

LANTAI 2: Wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, dan senang anak kecil

Kembali pria itu naik ke lantai selanjutnya.

LANTAI 3: Wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil dan cantik banget.

" Wow", tetapi pikirannya masih penasaran dan terus naik.

Lalu sampailah pria itu di lantai 4 dan terdapat tulisan

LANTAI 4: Wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil, cantik banget dan sangat ahli dalam pekerjaan rumah tangga.

"Ya ampun !" Dia berseru, "Aku hampir tak percaya." Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini:

LANTAI 5: Wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil,cantik banget, sangat ahli dalam pekerjaan rumah tangga, dan memiliki rasa romantis.

Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah terus ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini:

LANTAI 6: Anda adalah pengunjung yang ke-4.363.012. Tidak ada Wanita di lantai ini.
Lantai ini hanya semata-mata bukti bahwa begitu banyak pria yang tidak pernah merasa puas.
Terima kasih telah berbelanja di toko "Istri".
Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat anda.

Teks ini buat para Wanita untuk sedikit joke .. dan bagi para pria yang harus bisa mencintai istrinya apa adanya atau yang masih bujangan agar lebih bisa menerima kenyataan.

Teman adalah Hadiah dari Allah SWT Buat Kita

Teman adalah hadiah dari Allah SWT buat kita. Seperti hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya jelek. Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang menarik. Yang bungkusnya jelek punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan.

Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya jelek. Yang isinya bagus punya jiwa yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama. Kita mencintai dia dan dia mencintai kita. Yang isinya buruk punya jiwa yang
terluka. Begitu dalam luka-lukanya sehingga jiwanya tidak mampu lagi mencintai, justru karena ia tidak merasakan cinta dalam hidupnya.

Sayangnya yang kita tangkap darinya seringkali justru sikap penolakan, dendam, kebencian, iri hati, kesombongan, amarah, dll. Kita tidak suka dengan jiwa-jiwa semacam ini dan mencoba menghindar dari mereka. Kita tidak tahu bahwa itu semua bukanlah karena mereka pada dasarnya buruk, tetapi ketidakmampuan jiwanya memberikan cinta karena justru
ia membutuhkan cinta kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian kita untuk
mendengarkan luka-luka terdalam yang memasung jiwanya. Bagaimana bisa kita mengharapkan seseorang yang terluka lututnya berlari bersama kita? Bagaimana bisa kita mengajak seseorang yang takut air berenang bersama?
Luka dilututnya dan ketakutan terhadap airlah yang mesti disembuhkan, bukan mencaci mereka karena mereka tidak mau berlari atau berenang bersama kita. Mereka tidak akan bilang bahwa "lutut" mereka luka atau mereka "takut air", mereka akan bilang bahwa mereka
tidak suka berlari atau mereka akan bilang berenang itu membosankan dll.

It's a defense mechanism. Itulah cara mereka mempertahankan diri.

Mereka tidak kan bilang: "Aku tidak bisa menari" ,
Mereka akan bilang: "Menari itu tidak menarik".
Mereka tidak akan bilang: “Aku membutuhkan kamu". "Tidak ada yang cocok denganku". "Aku kesepian". "Teman-temanku sudah lulus semua". "Aku butuh diterima denganku aku ini buruk, siapa yang bakal tahan denganku". Aku ingin didengarkan. "Kisah hidupku membosankan"


Mereka semua hadiah buat kita, entah bungkusnya bagus atau jelek, entah isinya bagus atau jelek. Dan jangan tertipu oleh kemasan. Hanya ketika kita bertemu jiwa-dengan-jiwa, kita tahu hadiah sesungguhnya yang sudah disiapkanNya buat kita. Berikanlah makna di dalam kehidupan kita bukan hanya untuk kita sendiri saja, melainkan juga untuk membahagiakan sesama
manusia di dalam lingkungan kita. Berikanlah waktu bagi diri kita dengan digabungkan
oleh rasa sayang! Sehingga kita dapat mengerti arti nilai dari waktu.

Yesterday is a history
Tomorrow is a mistery
Today is a gift!
That's why it's called the present!

Seorang sahabat sama dengan satu permata yang tak ternilai harganya, seorang kawan bisa membuat kita ceria, membuat kita terhibur. Mereka meminjamkan kupingnya kepada kita pada saat kita membutuhkannya. Mereka bersedia membuka hati maupun perasaannya untuk berbagi suka dan duka dengan kita pada saat kita membutuhkannya. Maka dari itu
janganlah buang waktu yang kita miliki, janganlah sia-siakan waktu yang sedemikian berharganya.
Bagikanlah sebagian dari waktu yang kita miliki untuk seorang kawan, Pasti waktu yang kita berikan tersebut akan berbalik kembali seperti juga satu lingkaran, walaupun terkadang kita tidak tahu darimana dan dari siapa datangnya......

Menggapai Cinta Robbani
Dikutip dari: Majalah Ishlah no 37/tahun III 1995

ALLAH itu ada

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeripaman Sam kembali ketanahair. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orangtuanya untuk mencari seorang Guru Agama, Kyai atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang yang dimaksud tersebut.

Pemuda: Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?

Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan
anda

Pemuda: Anda yakin? Sedang Profesor dan banyakorang pintar saja tidak
mampu menjawab
pertanyaan saya.

Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.


Pemuda: Saya punya 3 buah pertanyaan:

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya!
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api,tentu tidak menyakitkan buat syetan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.

Pemuda sambil menahan sakit): Kenapa anda marah kepada
saya?

Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.

Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit

Kyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

Pemuda: Ya

Kyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !

Pemuda: Saya tidak bisa

Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?

Pemuda: Tidak

Kyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?

Pemuda: Tidak.

Kyai : Itulah yang dinamakan Takdir.

Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakanuntuk menampar anda?

Pemuda: kulit.

Kyai : Terbuat dari apa pipi anda?

Pemuda: kulit.

Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: sakit.

Kyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.

cara keji

PENTING ! Mohon agar pesan ini dapat disebarkan kepada seluruh Saudaramu se-iman !!! Jika tidak...maka seluruh Muslim di dunia bisa saja mendapatkan informasi yang salah dan keliru tentang Islam, untuk itu dimohon agar dapat menyebarkan pesan ini segera setelah membacanya.

Waspadalah terhadap website di bawah ini
1. http://www.answering-islam.org
2. http://www.aboutislam.com
3. http://www.thequran.com
4. http://www.allahassurance.com


Situs-situs tersebut telah sengaja dibuat oleh kaum Yahudi yang senantiasa gencar menyebarkan pemahaman yang salah tentang Al-Qur'an, Hadits dan Islam Sekali lagi, mohon agar pesan ini dapat disebarkan kepada seluruh saudara Muslim di dunia.